Tuesday, May 26, 2009

Apakah arti hidup?

Selama hampir 24 tahun kehidupan ini, hidup adalah keluarga. Sebagai manusia, keluarga - orang tua adalah pengalaman pertama akan cinta tanpa dasar. Dimana orang tua dan saudara sekandung mencintai diri kita apa adanya, seberapa jelek pun rupa kita, betapa hancurnya kepribadian kita, bahkan cinta mereka tak akan luntur karena nilai raport yg kebakaran atau separah apapun kemampuan kita untuk jadi shopaholic, workaholic, ataupun holic-holic lainnya. Jika hidup adalah sebuah lukisan. Keluarga adalah warna dasar. Biru untuk lautan, hijau untuk rerumputan, dan merah untuk sang mentari. Kemudian adalah teman-teman yg kita kenal dari kecil. Pertama kalinya kenal bagaimana caranya berempati, berbagi, tertawa, bermusuhan. Masih ingatkah dengan masa kecil tak bernoda itu? Masih ingatkah perasaanmu ketika bertemu mereka yang dulu untuk pertama kalinya berbagi sepotong kue dari ibu guru di sekolah? Bagaimana perasaanmu ketika bertemu mereka sekarang dan mereka masih menyambutmu dengan tawa ceria walaupun wajah itu sekarang berkerut, berminyak, dan berjerawat, ataupun penuh dengan guratan tajam kehidupan. Warna warni manis dalam hidup. Mereka adalah warna biru tua pada ombak di lautan, hijau kebiruan pada laut dangkal, bahkan semburat kemerahan di langit senja. Lalu, teman-teman yang datang dan pergi dalam kehidupan. Ya teman sekolah, teman kuliah, teman di tempat ibadah, teman di teater, dan teman-teman lainnya. Mereka juga ambil bagian di lukisan hidup, ada yg menyenangkan seperti burung kecil yg terbang ke cakrawala, sampai yang menyebalkan seperti jembalang di tengah sawah. Tapi intinya, tanpa mereka, lukisan hidup gw ga akan ada isinya. Hidup adalah cinta, persahabatan, dan perjuangan untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Dan yang terpenting, jangan pernah kehilangan dirimu sendiri dalam hidup, betapapun sulit dan berlikunya jalan hidupmu. Karena dengan mengenal dan mencintai diri sendiri lah kita bisa selalu kembali ke mereka yang kita cintai. Kenalilah dirimu, maka kau akan tahu apa yang ingin kau lukis dalam hidupmu.

For almost 24 years in my life, life is family. As a human being, family - parents are our first experience in having unconditional love. Where parents and siblings will still love us the way we are, no matter how ugly you looked like, or how awful your personality is. Their love won't vanish just because of your report card blazing red or how capable we as a shopaholic, workaholic, or any other holics there are. If life is a painting, family is the base colors. Blue for the ocean, green for the grasses and red for the sun. Then, the friends that we've known since we're small. The first time learning about empathy, sharing, laughter and enemies. Can you still remember the innocence of that childhood? Can you still remember the feeling when it was the first time they shared their piece of cake from the teacher with you? How do you feel when you meet them now, years afterwards and they still embrace you with the same happy laughter even though those faces are now wrinkly, oily, or even being decorated with acne or grieves of life. They are the sweet colours of life.. They are the dark blue in the deep ocean, greenish blue in the shallow waters, even the reddish glaze in the afternoon sky. Then, the friends that come and go in life. Friends in school, in college, the one that you meet every sunday for church, your community friends, and others. They are also the part of this painting of life. Some are fun and beautiful like the birds flying on the horizon, some are very irritating and annoying like the gnomes in the field. Life is love, friendship, and the struggle to make our loved ones happy. And the most important thing is not to ever lose yourself in life, no matter how difficult and twisted your lifeline is. Because by knowing and loving who we are, then we can always go back to the people that we love. Know yourself, then you will know what you paint in life.

[INDONESIAN and English by Selvy, her blog The World With No Together]

No comments:

Post a Comment